10 Perkataan Tuhan Yesus di Kayu Salib
10 Perkataan Tuhan Yesus di kayu salib merupakan bagian penting dalam cerita kebangkitan dan penyelamatan umat manusia. Perkataan-perkataan tersebut mengandung makna yang mendalam dan menjadi landasan iman bagi umat Kristiani.
Pendahuluan
Peristiwa penyaliban Yesus Kristus adalah titik puncak dari misi-Nya di dunia ini. Di dalam Alkitab, terdapat catatan mengenai 10 perkataan yang Yesus ucapkan saat disalibkan, yang menjadi poin penting untuk dipahami dalam konteks keselamatan manusia.
10 Perkataan Tuhan Yesus di Kayu Salib
- "Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat."
- "Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya hari ini juga engkau akan bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus."
- "...Inilah ibumu."
- "...Aku haus."
- "...Selesai sudah."
- "...Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?"
- "Aku menyerahkan nyawa-Ku."
- "Semuanya sudah selesai."
- "Bapa, kukembalikan roh-Ku kepada-Mu."
- "Sesungguhnya pesan-Ku ini..."
Kata-kata pertama Yesus saat disalibkan adalah doa untuk memohon pengampunan bagi para penyalib-Nya. Ini menunjukkan kasih dan belas kasih-Nya yang tak terbatas kepada manusia, bahkan di saat menderita sekalipun.
Yesus memberikan janji kepada seorang penjahat yang disalib bersama-Nya, menunjukkan bahwa keselamatan-Nya terbuka bagi siapa pun yang mempercayai-Nya, tanpa memandang masa lalu atau kesalahan yang dilakukan.
Yesus menunjuk kepada Maria dan murid yang dicintainya untuk saling merawat dan menjaga satu sama lain setelah Dia tiada. Ini adalah wujud kasih-Nya yang tampak dalam memberikan perhatian terhadap hubungan manusia.
Dalam keadaan fisik yang menderita, Yesus menyatakan rasa haus-Nya, yang juga simbolis dalam kehausan akan kebenaran dan kasih-Nya yang memenuhi setiap orang yang menghampiri-Nya.
Kata-kata ini menandakan penyelesaian misi Yesus di dunia ini, di mana Dia menyelesaikan tugasnya untuk menyelamatkan umat manusia dan membawa keselamatan bagi mereka yang percaya pada-Nya.
Yesus merasakan kesepian dan kekosongan saat merasakan pemisahan-Nya dari Bapa-Nya, sebagai bagian dari pengorbanan yang Dia jalani untuk membebaskan manusia dari dosa dan maut.
Perkataan ini menunjukkan kesediaan dan kepatuhan Yesus dalam memenuhi rencana Bapa-Nya untuk penyelamatan umat manusia, serta menjadi contoh bagi umat-Nya untuk mengikuti kehendak-Nya dengan penuh keyakinan.
Yesus memastikan bahwa penebusan dosa dan kemenangan-Nya atas maut telah tercapai sepenuhnya, membuka jalan bagi keselamatan bagi siapa pun yang percaya dan mengikuti-Nya.
Dalam saat terakhir-Nya, Yesus menyerahkan diri-Nya sepenuhnya kepada Bapa-Nya, menunjukkan kekuatan imannya dan keyakinan akan rencana-Nya yang lebih besar bagi umat manusia.
Dengan kata-kata terakhir-Nya, Yesus memberikan amanat bagi murid-murid-Nya untuk melanjutkan misi-Nya di dunia ini, menyebarkan injil dan kasih-Nya kepada seluruh umat manusia.
Penutup
10 Perkataan Tuhan Yesus di kayu salib memberikan gambaran yang mendalam akan pengorbanan-Nya untuk keselamatan umat manusia. Menelusuri setiap perkataan-Nya dapat membawa kita pada pemahaman yang lebih dalam akan kasih dan anugrah-Nya yang tak terbatas.