Perlu Tahu! Apakah Upil Najis dalam Islam?

May 21, 2019
Kuliner

Anda mungkin pernah bertanya-tanya apakah upil dianggap najis dalam ajaran Islam. Sebagai seorang Muslim, penting untuk memahami hukum-hukum yang berkaitan dengan masalah kebersihan, termasuk dalam hal makanan dan minuman. Dalam Islam, terdapat peraturan yang jelas mengenai apa yang dianggap najis dan bagaimana cara menyikapinya.

Apa itu Upil?

Upil adalah lendir yang diproduksi oleh hidung manusia. Meskipun terkadang dianggap sebagai sesuatu yang jijik atau tidak pantas, upil sebenarnya memiliki fungsi penting dalam menjaga kesehatan hidung. Upil terdiri dari debu, bakteri, sel-sel kulit mati, dan partikel kecil lainnya yang tertangkap di dalam hidung.

Hukum Upil dalam Islam

Dalam ajaran Islam, upil dianggap sebagai salah satu bagian dari tubuh manusia dan bukanlah zat yang najis. Oleh karena itu, secara prinsip, upil tidak dianggap najis menurut hukum Islam. Namun, penting untuk menjaga kebersihan dan menjalankan tata cara yang benar dalam menangani upil.

Apakah Upil Boleh Dimakan?

Sebagian orang mungkin penasaran apakah boleh atau tidak makan upil. Dalam konteks ini, ada perbedaan pendapat di kalangan ulama mengenai masalah ini. Beberapa ulama berpendapat bahwa memakan upil adalah makruh (dibenci) karena dianggap tidak pantas dan tidak menyehatkan. Namun, ada juga yang berpendapat bahwa tindakan tersebut tidaklah melanggar syariat Islam.

Kesimpulan

Sebagai seorang Muslim, penting untuk selalu memperhatikan masalah kebersihan dan menjaga tata cara yang baik dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Memahami hukum-hukum agama, termasuk mengenai makanan dan minuman, adalah bagian penting dari praktek keagamaan kita. Meskipun upil bukanlah zat najis dalam Islam, sebaiknya kita tetap menjaga kebersihan dan menjalankan tata cara yang sesuai dengan ajaran agama.